Begini Cara Cegah Bayi Lahir Stunting

PORTAL SIBER - Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan upaya pencegahan agar bayi di ‘Kota Hujan’ tidak lahir stunting. Caranya, para calon ibu yang mengalami proses kehamilan diberi gizi penting.

“Pemenuhan gizi di dalam kurun waktu tersebut sangat penting, karena apabila asupan nutrisi sejak 1000 HPK tidak terpenuhi, maka dampaknya pada perkembangan anak akan bersifat permanen dan bias stunting,” ujar Woro Rachtiyah Amadewi, SKM.MM, Nutrisionis Ahli Madya Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam keterangannya.

Baca Juga: Wanita Tercantik 2021, Lyodra Salah Satunya

Agar bayi tidak lahir stunting, para ibu yang sedang hamil dicegah mengalami anemia atau kurang darah. Sebab kondisi itu akan sangat berpengaruh pada janin yang dikandung.  Pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) bayi adalah masa penting bagi pertumbuhannya.

Selain kegiatan tadi, juga dilakukan pemantauan pertumbuhan balita dan pemberian makanan tambahan untuk para ibu hamil dan balita gizi buruk dan gizi kurang. Selain itu tetap dilaksanakan penimbangan balita di rumah, konseling gizi secara online dan penyuluhan terhadap calon pengantin. 

Baca Juga: Horoskop Taurus Tahun 2022: Banyak sumber pendapatan akan muncul

Namun secara strategis, upaya menekan peningkatan jumlah anak stunting, dilakukan dengan melaksanakan 8 Aksi Kovergensi atau Integrasi Penurunan Stunting. Kedelapan aksi itu adalah, Analisa Situasi, Rencana Kegiatan, Rembug Stunting, Penyusunan Perwali tentang Peran Kelurahan, Kader Pembangunan Manusia, Manajemen Data, Penyusunan dan Publikasi serta Reviu Kinerja Tahunan. semua aksi dikoordinir Bapeda Kota Bogor.

Di luar kedelapan aksi itu, tentu yang tak kalah penting adalah aksi masyarakat. Mencegah kelahiran bayi stunting dengan menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil dan bayi serta anak-anak.**