Pengembangan Wisata Geopark Pongkor Masih Jadi Wacana, Ini Kata Dewan Dapil Lima Kabupaten Bogor

PORTALSIBER.COM, Nanggung - Tak kunjung dibuka untuk umum, destinasi wisata alam Geopark Pongkor di Kecamatan Nanggung menjadi tanda tanya berbagai pihak.

Padahal, Geopark Pongkor tersebut sudah diwacanakan menjadi edu wisata publik dan sudah digodok oleh eks Bupati Nonaktif Ade Yasin.

Anggota DPRD Kabupaten Bogor Nurodin mengatakan, terkait Geopark Pongkor tersebut seharusnya menjadi pembahasan semua pihak demi meningkatkan ekonomi dari sektor destinasi wisata yang berada di Kecamatan Nanggung.

Baca Juga: Triton Pabrik Benang Bedah Halal Pertama Di Indonesia, Buka Pasar International Melalui Medica 2022

"Geopark Pongkor inikan tadi kita sampaikan, seharusnya menjadi pemikiran bersama. Hal ini karena Geopark Pongkor ini nanti menjadi kawasan pasca tambang. Nah, ini bisa menjadi destinasi wisata dengan Geopark Pongkor nya. Jadi, jangan berfikir Geopark Pongkor ini hanya menjadi tanggung jawab PT Antam semata, tetapi menjadi pemikiran bersama, bahkan bisa menjadi suatu kekayaan destinasi," kata Nurodin.

Sebelumnya, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil lima ini menyampaikan, bahwa dengan adanya Geopark Pongkor tersebut menjadi terobosan dan pembuka destinasi wisata yang ada di Kecamatan Nanggung.

Sementara terkait belum dibuka untuk umum, Nurodin mengatakan hal itu karena perusahaan aneka tambang (PT Antam) yang masih beroperasi hingga saat ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus, Senin 28 November 2022 : Jangan Terburu-buru Mengambil Kesimpulan

"Disebut Geopark Pongkor inikan adalah sebuah wilayah, dan bukan tersandera adanya aneka tambang, tidak. Sebenarnya sudah jalan seperti wisata - wisata yang sekarang dilakukan. Misalkan, kalau di Desa Bantarkaret itu wisata Cikaum, kemudian di Malasari ada wisata yang dijalankan. Ya itu, sebetulnya salah satu upaya gerakan mendukung Geopark Pongkor, karena Geopark nama sebuah wilayah seperti Geopark Ciletuh, yang bukan menjadi titik destinasi saja," kata Nurodin.

Nurohin juga mengingatkan kepada perusahaan tambang tersebut, untuk tidak meninggalkan jejak negatif kepada masyarakat setelah perusahaan tersebut habis masa beroperasinya.